Jumat, 16 Maret 2012

Method, Fungsi, Class, & Prosedur Pada Java

Dalam pemrograman kita mengenal method, fungsi, class, dan prosedur tetapi kita tidak tau dan belum mengerti apa itu maksudnya.
Postingan kali ini saya memaparkan apa pengertian itu semua..




Prosedur


Prosedur adalah kumpulan ekspresi-ekspresi algoritma yang berguna untuk menjalankan proses tertentu. Prosedur sudah banyak dikenal mulai dari bahasa mesin hingga bahasa level tinggi (Query).
Dalam bahasa Java prosedur biasanya diawali dengan kata “void”. Dan kebanyakan aplikasi berjalan melalui prosedur.

Fungsi
Fungsi dan prosedur memiliki kesamaan dalam bentuknya hanya saja fungsi memiliki nilai yang bisa dihasilkan kembali (Dikembalikan). Fungsi dibuat biasanya untuk menyederhanakan sebuah operasi. Ketika dua buah prosedur membutuhkan sebuah operasi yang sama maka operasi tersebut dapat ditulis kedalam fungsi sehingga bisa menghemat waktu penulisan tanpa harus menulis dua kali. Dalam bahasa Java fungsi biasanya diawali dengan tipe data (int, char, bool). Dan diakhir statementnya terdapat kata “return”. Nilai yang direturn harus nilai yang sama seperti yang dideklarasikan di nama fungsi. 


Class


Didalam Java kita mengenal yang namanya Object Oriented Programming (OOP). Java adalah bahasa yang murni berorientasi object sehingga kita tidak bisa mendefinisikan object diluar class atau memakai class itu secara langsung.
Mungkin Anda pernah mendengar kata class sebelumnya dalam bahasa pemrograman.Class diumpamakan seperti cetakan yang berguna untuk mencetak suatu object. Contoh dari sebuah cetakan/class tersebut misalnya cetakan dari sebuah mobil sedan. Mobil sedan tentunya mempunyai konsep. Konsep inilah yang akan dipakai untuk membentuk/mencetak hingga menjadi mobil sedan. Oleh karena itu konsep bisa berarti class atau cetakan.
Contoh cetakan/class/konsep dari mobil sedan adalah sebagai berikut :
Mempunyai mesin
Mempunyai roda sebanyak 4 yaitu 2 didepan dan 2 dibelakang
Mempunyai setir
Mempunyai body atau kerangka dengan panjang, lebar dan tinggi
Mempunyai warna
Mempunyai perseneling
Mempunyai knalpot
Sampai akhirnya didalam pabrik, cetakan/class/konsep tersebut dapat digunakan untuk membuat banyak object baru tentunya dengan berbeda nama/merk.
Class juga bisa diilustrasikan atau diumpamakan dengan makhluk hidup. Contohnya adalah hewan mamalia yaitu kucing. Didalam ilmu biologi, kucing tergolong dalam class hewan pemakan daging atau karnivora dan tentunya mempunyai bentuk atau konsep. Tuhan Yang Maha Kuasa sudah sudah menentukan bentuk daripada class kucing tersebut.
Class kucing mempunyai konsep sebagai berikut :
Mempunyai kaki sebanyak 4 yaitu 2 didepan dan 2 dibelakang
Mempunyai suara yaitu “meong” atau “miaw”
Mempunyai golongan/family yaitu hewan bertulang belakang atau vertebrata dan termasuk golongan mamalia pemakan daging atau karnivora
Nah didalam Java, class mempunyai makna yang sama dengan ilustrasi diatas. Didalam Java kita tidak bisa sembarangan membuat, menciptakan atau mewujudkan suatu object tanpa  didasarkan pada konsep/cetakan/class. Oleh karena itu Java adalah bahasa pemrograman yang murni berorientasi object atau dengan kata lain semua pekerjaan yang dikerjakan menggunakan bahasa Java harus dilakukan didalam class.
Method


Metode menentukan perilaku objek, yakni apa yang terjadi ketika objek itu dibuat serta
berbagai operasi yang dapat dilakukan objek sepanjang hidupnya.
Metode memiliki 4 (empat) bagian dasar :
1. Nama metode
2. Tipe Objek atau tipe primitive yang dikembalikan metode.
3. Daftar parameter.
4. Badan atau isi metode.
Tiga bagian pertama mengindikasikan informasi penting tentang metode itu sendiri.
Dengan kata lain, nama metode tersebut=metode lain dalam program. Dalam java kita
dapat memiliki metode-metode berbeda yang memiliki nama sama tetapi berbeda tipe
kembalian atau daftar argumennya, sehingga bagian-bagian definisi metode ini menjadi
penting. Ini disebut overloading metode.
Untuk menjalankan program yang memiliki sifat polymorphism tersebut, diperlukan
suatu kemampuan overloading, yaitu suatu kemampuan untuk menentukan fungsi
yang mana yang harus digunakan atau dijalankan jika terdapat nama fungsi yang sama.
Polimorfisme bisa diartikan seperti kemampuan suatu variable untuk mengubah
perangai sesuai dengan objek hasil instansiasi yang digunakan. Polimorfisme
membiarkan lebih dari 1 objek dari sub class sub class dan diperlakukan sebagai
objek dari super class tunggal
Contoh:
Mahasiswa cowok = new anakSI();
cowok.methodKU( Denni );
Mahasiswa cewek = new anakTI();
cewek.mothodKU( Dragon );
Outputnya:
Methodku dengan parameter dengan nilai Denni di class anak SI telah dipanggil
Methodku dengan parameter dengan nilai Dragon di class anakTI telah dipanggil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar